Sabtu, 15 Desember 2012

Kotak Musik Cinta - part 3

Semua kecuali Ify bingung akan sikap Gabriel tadi. Rio, Alvin, dan Cakka pun mengejar Gabriel. Shilla ikut pergi mencari Gabriel.
*****
Gabriel P.O.V
“gue harus gimana? Apa gue harus tetep jalanin rencana ini? Apa gue harus tetep nyembunyiin identitas gue dan ify yg sebenarnya?” Tanya Gabriel.
“tapi kalo gue bongkar semuanya Ify pasti marah banget ama gue!”
“BINGGGUUUUUUUUUUUUNGGGGG!” teriak Gabriel
          Shilla yang sedang berkeliling mencari Gabriel mendengar teriakan itu, ia pun menemukan Gabriel sedang duduk dibawah pohon beringin belakang sekolah.
“Gabriel?” gumam Shilla, namun itu terdengar oleh Gabriel.
“elo? Ngapain lo disini?” Tanya Gabriel
“harusnya gue yg nanya, ngapain lo disini? Teriak-teriak pula!” kata Shilla
“bukan urusan lo!” kata Gabriel jutek
“oke, ini emang bukan urusan gue. Gue pergi!” Shilla hendak berdiri dan pergi, namun Gabriel menariknya.
“sini aja, temenin gue!” kata Gabriel. Shilla pun duduk disampin Gabriel.
“lo kenapa?” Tanya Shilla
“sorry, gue gak bisa cerita.” Kata Gabriel
“ada hubungannya dengan Ify?” kata Shilla. Gabriel mengangguk
“gue mau nanya satu hal!” kata Shilla
“apa?” Tanya Gabriel
“Tapi gue mau lo jawab jujur!” pinta shilla
“gue usahain!” kata Gabriel (jujur ya ini potongan sms penulis ama gebetannya)
          Sebenarnya Shilla takut menanyakan ini, tapi karena rasa penasarannya yang begitu besar, dia tetap menanyakannya.
“tapi janji jangan marah!”
“iya apaan? Mau nanya doang rebut banget sih lo!” gerutu Gabriel
“hmmmm… lo ama Ify ada hubungan apa?” Tanya Shilla
“maksud lo?”
“maksud gue lo ama Ify ada hubungan apa? Gue sempet denger obrolan lo di depan Ruang Osis!” jelas Shilla
“apa? Lo denger apa aja?”
“gue sempet denger Ify bilang ‘oke deh, makasih kakakku tersayong!’ terus dia meluk-meluk lo gitu!”
          Gabriel hanya bisa terdiam, dia bingung harus menjawab apa.
“Gabriel! Jelasin woy! Kenapa dia manggil lo dengan sebutan kakak? Terus kenapa dia meluk-meluk lo gitu? Terus kenapa ify dibekep (?) lo ikutan sesek napas?” teriak Shilla
“hmm.. kalo itu wajar kali, lo Tanya aja ke Ify!” jawab Gabriel, ia langsung berdiri dan pergi meninggalkan Shilla yang bingung dengan kalimat tadi.
‘wajar? Maksudnya apa coba? Bingung gue.. pulang gue buntutin Iel aja deh..’  pikir Shilla.
*****
          Di tempat yang lain, Zahra dan Sivia sedang bersama Ify di tempat tadi.
“Fy, frontal banget lo tadi! Untung belom sempet ngomong, kalo udah pulang bisa tinggal nama lo!” kata Zahra
“wedeh.. lebaynya lo ra, bukan tinggal nama tau! Orang Cuma dibejek-bejek ama Shilla doang!” kata Sivia
“apaan sih lo berdua? Gak jelas deh.. eh iya, yg tadi sama Alvin itu syapa vi? Yg nama belakangnya ada maling-malingnya gitu>” Tanya Ify
“maling? Gak ada yg maling kok, adanya juga si Rio tuh belakangnya Haling!” kata Sivia
“itu kan Ketos (ketua osis) fy, masa lo ga tau?” Tanya Zahra
“yee.. mana gue tau, jadi itu yang dibilang ketos perfect? Biasa aja tuh” kata Ify
“HAH? BIASA? Mata lo kemana fy?” Tanya Zahra
“dia itu pinter banget, ketos, mukanya manis, baik, jago main basket pula!” kata Sivia
“bukan jago lagi kali vi, dia kan ketua basket!” kata Zahra
“yee.. mana gue tau, kak Iel ga pernah cerita!” kata Ify
“Kak Iel? Syapa tuh? Setau gue yg biasa dipanggil iel itu Gabriel, dan itu pun panggilan nya di rumah sama di temen2 deketnya!” kata Sivia
“udahlah biarin aja..” kata Ify

Kotak Musik Cinta - part 2


              Ketika Ify mencari namanya di 83, ia tidak menemukannya,  dia mencari informasi di guru BK (apa hubungannya ama BK?)
“permisi bu, saya mau Tanya kelas saya!” kata Ify
“pembagian kelas kan sudah dipajang di masing-masing kelas?” kata bu Ismi
“tapi nama saya tidak ada di ketiga kelas itu bu!” kata Ify
“waduh.. coba kamu Tanya ke bagian osis, kemarin yang membagi kelasnya itu ketua OSIS” kata bu Ismi
“baik bu, saya permisi ke ruang Osis” pamit Ify
              Ify pun pergi ke Ruang Osis, tapi yang ia temukan malah kembarannya, Gabriel.
“Ify? Ngapain kesini? Kita kan udh sepakat buat pura-pura gak kenal di sekolah!” kata Gabriel
“ihh.. Ify kesini mau nyari ketua Osis, mana tuh orangnya? Masa nama Ify gak ada di pembagian kelas?” omel Ify.
“nyantai dek, orangnya lagi gak ada di tempat! Mendingan kamu ikut kakak, kita liat langsung di datanya!” ajak Gabriel
              Mereka pun mencari data di computer Osis, dan ternyata seharusnya Ify masuk di 82 bareng sama Zahra.
“tuh fy, kamu masuk 82!” kata Gabriel
“oke deh, makasih kakakku tersayong!” kata Ify sambil memeluk Gabriel
“idih.. Najis ify, udah sana! Nanti ada yang liat ketawan!” kata Gabriel.
              Tanpa mereka sadari, ternyata ada yang melihat kejadian itu. Syapa dia? Liat aja nanti :P
***
              Ify pun masuk ke ke kelas 82 dan ia menghampiri Zahra.
“Ra, gue abis muterin ruang BK sama ruang Osis, tau kan lo itu ujung sama ujung? Capek gila..” lapor Ify
“ngapain lo? Marathon?” Tanya Zahra
“gak, nama gue gak ada di semua kelas! Jadi gue ke BK nanyain, terus katanya suruh tanyain ke KETOS” Tanya Ify yg masih mengatur nafasnya
“sabar ya.. jadinya gimana?”
“di Ruang OSIS Cuma ada si Gabriel, jadi gue Tanya dia aja!”
“Gabriel? cowok yg disukain Shilla?”
“iya”
“lo kenal?”
“iya”
“kenal dari mana?”
“udah lah gak usah dibahas!”
“jadi lo masuk kelas mana?”
“kayak lo!” jawab Ify enteng
“HUAAAAAAAAAAAA KENAPA LO GAK NGOMONG?” kata Zahra heboh, dia nyubit pipi Ify saking hebohnya.
“lo kan baru nanya, udh ah.. lepasin pipi gue! Kasian nanti kembaran gue kesakitan juga” kata Ify keceplosan
“heh? Kembaran?”
“aaaa… eee… ituloh.. masa lo gak tau sih kembaran gue? Justin Bleber!”
“heh? Ngaco!”
“lo percaya? Berarti lo musyrik! wkwkwk”
          Lagi asyik-asyik ngobrol muncul Shilla, Sivia, Alvin, dan segerombol cowok yg blm dikenal Ify, eitss.. ada satu yg dikenal Ify, Gabriel!
“IFYYYYYYYYY ZAHRAAAAAAAAAAAA!!!” teriak Shilla dan Sivia
“sssttt… kelas baru gue nih, jgn malu-maluin dong!” kata Zahra
“ye.. mereka juga udh tau kalo lo itu rusuh banget!” kata Shilla
“emang syapa sih yg gak kenal D’ZISSTAR? Kan eksis banget, apalagi yg namanya Sivia tuh, udh kayak bintang!” kata sivia narsis tapi gaje.
“iya dong, ceweknya syapa dulu.. Alvin!” kata Alvin nimbrung
“eh vin, itu yang segrombol temen lo? Kok gue ga kenal ya?” Tanya Ify
“hah? Bukan! Gue juga gak kenal!” kata Alvin yg langsung disambut meriah dgn toyoran dari 4 cowok keren.
“sialan lo vin, eh.. bener lo gak kenal gue fy?” kata Gabriel
“hmmm.. syapa ya? Seinget gue deket rumah gue ada orang gila, lumayan mirip tuh ama lO!” kata Ify
“wkwkwkwkwkwkwk.. kalo gue fy?” Tanya Cakka
“dibilangin gue gak kenal, vi ra shil, lo pada kenal?” Tanya Ify
“ya iyalah, gue kan sering ngeliat mereka bareng cowo gue, masa gue ga tau?” kata Sivia
“gue tau!” kata Zahra
“gue apal nama lengkap semuanya!” kata Shilla, semuanya nengok ke dia.
“lo apal? Kok bisa? Lo naksir mereka?” Tanya Alvin
“gue syapa?” Tanya Cakka
“Cakka Kawekas Nuraga, lo Mario Stevano Aditya Haling, dan yg satu lagi juga fy?” kata Shilla sambil menunjuk Rio dan sekarang nunjuk Gabriel.
“kalo dia gue tau, dia itu anak OSIS kan? Gabriel?” kata Ify
“hmmm.. kok lo tau fy? Lo tau apa aja tentang gue?” Tanya Gabriel
          Ify bingung harus menjawab apa, apa saja yang ia tahu? Tentu saja dia tau, secara semuanya sama, mulai dari alamat, tgl lahir, dll
“apa ya? Lo mau Tanya apa?” kata Ify sambil melihat Shilla yg penasaran.
“kok gue?” Tanya Shilla
“kan lo suuuu….” Kalimat Ify terpotong karena mulutnya telah dibekap Sivia dan Zahra sampai sesak napas. Namun Gabriel juga merasakan sesak yg sama.
“le..lep..pas..sin.. Ify..” kata Gabriel terbata-bata sambil memegang dadanya yg sesak. Semuanya bingung, semuanya menoleh ke Gabriel, Sivia dan Zahra pun melepas kan Ify.
“iel, lo kenapa?” Tanya Shilla cemas
“…” Gabriel tidak menjawab, dia melihat ke Ify dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar